Sekarang siapa yang menyulut api?
Dilihat darimanapun juga, perilaku tersebut memang hanya dilakukan oleh mereka yang beraga Kristen. para Rohanian Kristiani di Filiphina nekat lakukan pembakaran Reyog Ponorogo yang merupakan kesenian Indonesia tanpa berfikir panjang di saat tidak ada satu pun staf KJRI Davao.
Di Negara Manapun Berada, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk Islam terbesar di dunia dengan Toleransinya yang sangat Tinggi.
Reyog Ponorogo merupakan kesenian yang telah ada sejak Agama Hindu-Budha di Indonesia, namun saat ini Reyog mayoritas di lestarikan oleh merka yang beragama Islam, sedangkan minoritas beragama Budha, Hindu, Kejawen dan Kristen.
Entah apa yang dipikirkan oleh rohanian kristiani di KJRI Davao berambisi membakar singo barong dan Naga saja yang masih baik dan layak pentas bahkan tidak ada tanda-tanda serangan dari Rayap, namun gong kenong tidak ikutan dibakar.
Foto dalam album detik-detik pembakaran reyog oleh kang Begawan Prabu ini menunukan memang ada unsur kesengajaan. bukan karena Reyog harganya mencapai puluhan juta rupiah, tetapi reyog merupakan cerminan identitas bangsa Indonesia saat di dunia Internasionla sebagai ajang promosi.
Awalnya berpendapat bahwa ada mahluk halus di dalam reyog dan ukiran Naga yang beruung pada kesesatan karena dianggap berhala, padahal reyog di KRI tersebut aman-aman saja, tidak ada mahluk Halus yang mengganggu di dalam kesenian asal ponorogo tersebut
kalaupun memang ada mahluk halus lalu di ruqiyah dengan sistem Kistiani karena dipandang sangat membahayakan, biasanya dilakukan oleh pendeta senior, apabila pendeta senior tidak mampu melakukan harus di datangkan langsung dari Vatikan seperti barang-barang mengandung mahluk halus yang di simpan hingga saat ini sebagao contoh boneka Annabelle, tetapi di KJRI Davao justru di musnahkan, mungkin ada unsur kesengajaan.
Asumsi kami Arsip Reyog, rasa bangga akan muncul ketika membakar reyog yang di lestarikan oleh seniman islam, padahal di dalam reyog yang di bakar sendiri tersendiri mengandung filosofi suku jawa, agama hindu-budha-islam dan lambang negara indonesia, Garuda Pancasila.
Apabila konflik SARA level Internasional karena dua faktor seperti Agama atau Ras saja, berbeda lagi dengan pembakaran Reyog yang dilakukan oleh Rohanian Kristiani Filiphina ini, kerena merupakan Penghinaan SUKU Jawa Ponorogo, RAS Bangsa Indonesia, dan AGAMA Islam, Hindu Dan Budha.