Pembakaran Barongan Dadak merak dan hiasan gayor Naga dilakukan KJRI Davao Negara Filipina tepatnya pada 20 Oktober 2015 karena dianggap berhala terdapat unsur setan di dalam perangkar reog tersebut.
Hantu? Setan? Jin? ada di dalam Reog? Coba tonton youtube ini
Berita pembakaran aset budaya ponorogo yang di miliki museum KJRI Davao sejak 1988 tersebut memicu reaksi amarah warga Indonesia maupun WNI di Filipina terutama Seniman Reyog atas tindakan tersebut. Namun seteah kemarahan warga Indonesia, anehnya pihak KJRI Davao mengklarivikasi bahwa perangkat tersebut di bakar karena di makan Rayap.
untuk itu, kami Tim Arsip Reyog menganalisis tentang pembakaran perangkat reyog terkait.
Apa Itu Berhala?
Berhala merupakan suatu obyek berbentuk makhluk hidup atau benda yang biasnya berbentuk manusia, hewan yang didewakan, disembah, dipuja dan dibuat oleh tangan manusia. Namun apabila suatu Obyek tersebut tidak di puja, maka namanya tetaplah suatu Karya.
Sebagai contoh, di Ponorogo sendiri terdapat ribuan patung pemain reyog yang ada di setiap gapura, tetapi tidak ada pemujaan terhadap patung tersebut, denga ini ribuan patung tersebut bukan BERHALA.
Ini kasusnya seperti Malaysia, setelah melakukan mencari alasan sebuah bahan untuk di gunakan pembelaan, seperti yang dulu di ungkapkan di malaysia bahwa reog di ponorogo merupakan warisan umat hindu dan bentuk dadak merak mirip dengan kavadi.
Malaysia tidak pernah tahu, bahwa reog di Indonesia saat ini merupakan reog yang di bentuk oleh Batara Katong yang merupakan seorang ulama islam. sedangkan bentuk kavadi dan dadak merak jelas jauh beda, bahkan penggunaan kavadi di pikul sedangkan reog di gigit, serta reog bukanlah warisan kaum hindu.
Di Bakar Karena Rayap
Menurut pihak KJRI Davao setelah mengungkapkan bahwa reog itu berhala ada unsur setan, kini mereka mengatakan bahwa perangkat reog di makan rayap dan akan di ganti dengan baru. yang menadi pertanyaaan adalah dimana rayapnya?
Apabila memang mau di ganti dengan baru, harus ada dokumentasi terakhir sebelum di ganti. Pembakaran reog merupakan penghinaan bangsa Indonesia, Kenapa??
Lebih lengkap Baca disini.
menurut pantauan Arsip Reyog, bahwa perangkat Reog yang dibakar adalah unsur kesengajaan. Karena perangkat yang dibakar
masih layak pentas, terlebih selama ini di museumkan saja. Anak SD pun tahu bahwa Reog yang dibakar masih layak untuk di mainkan tidak ada kerusakan apapun, terlebih rayap.
Kenapa Hanya ukiran Naga yang dibakar? dimana Penyangganya? seharusnya ikut di Bakar. Dalam penggantian Aset pemerintah dengan yang baru, seharusnya
tidak boleh di hilangkan dengan acara apapun meskipun tidak dapat digunakan sebelum ada yang baru. Apabila hal tersebut terjadi, maka seluruh perangkat pemusnahan aset harus bertanggung jawab dan sanki pidana dan penjara.
|
Berita Penamipilan Reog di Filipina Oleh Koran Setempat |
Penghinaan Bangsa Indonesia
Di Dalam Kesenian reog terutama perangkatnya terdapat unsur sebagai berikut.
1. Garuda Pancasila yang merupakan Lambang Negara Indonesia
2. Warna Merah Putih pada belakang Dadak Merak yang mengarikan bahwa Reog Ponorogo merupakan kesenian Indonesia.
"HARUS DI USUT TUNTAS!"
"Dalam Filosofi Orang Jawa, Tidak ada kata barang Rusak Yang tidak Dapat Di perbaiki"
Sumber Berita :
Dianggap Berhala, Reog Di Bakar
Pembakaran Reog, Stupid Ation
Klarivikasi KJRI Davao Terkait Pembakaran
Pembakaran Reog Tidak Terkait dengan Berhala
Artikel keren lainnya:
Mencari cari alasan aja itu.
BalasHapusKita lihat....pling cm mentok di klarifikasi sj.
G di usut dllnya.
saat ini teman-teman sedang mengusut terus untuk penjelasan
Hapus